Alhamdulillah segala puji bagi Allah yg telah memberikan ni’mat Iman
dan Islam kepada kita. Aku bersaksi tiada Tuhan yg wajib disembah
kecuali Allah. Tiada sekutu baginya. Dialah yg memiliki kerajaan
langit dan bumi. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adl utusan
Allah. Semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepadanya kepada
shahabat dan kepada kerabatnya. Kaum Muslimin rahimakumullah. Yang tiada
patut kita lupakan adl pesan agar kita senantiasa bertakwa
kepada Allah dan menjalankan hidup ini utk mencari ketakwaan kepada
Allah. Marilah kita palingkan hati dan perbuatan kita hanya utk mencapai
ketakwaan itu. Janganlah kita campuri kesucian hati dan iman dgn tujuan
selain Allah. Dunia ini adl perantara yg penuh ujian utk menyaring
hamba-hamba yg bertakwa dari yg tidak bertakwa yg beriman
dari yg tidak beriman. Kaum Muslimin rahimakumullah! Krisis yg saat ini
melanda negeri kita adalah krisis multi dimensi artinya sudah hampir
seluruh sendi kehidupan berbangsa tertimpa krisis. Mulai dari krisis
ekonomi krisis moral krisis kepemimpinan krisis pendidikan krisis
keamanan krisis stabilitas krisis identitas dan masih banyak lagi.
Berbagai cara telah ditempuh utk mengatasi masalah ini. Namun hasilnya
masih jauh panggang dari api. Kita sepertinya berada dalam suatu
lingkaran yg tidak kita mengerti ujung pangkalnya. Akibatnya kita tidak
bisa menemukan solusi apa yg tepat utk diberikan. Kita telah terlalu
jauh dari jalan yg ditentukan oleh Pencipta kita Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Kita merasa lbh tahu tentang diri kita dan permasalahannya
padahal kita tidak tahu. Kita merasa bisa padahal kita tidak bisa. Kita
merasa kuasa padahal tidak mampu apa-apa. Kecongkakan manusia sudah
tidak terhingga. Kerusakan di muka bumi terjadi dimana-mana. Semua
akibat ulah manusia. Renungkanlah firman Allah yg artinya “Telah
nampak kerusakan di muka darat dan di laut akibat perbuatan tangan
manusia agar Allah merasakan kepada mereka aebahagian dari akibat
perbuatan mereka agar mereka kembali .” Agama mulai disingkirkan
sedikit-demi sedikit dari inti kehidupan. Manusia mulai merasa tidak
butuh akan aturan Allah Sang Pencipta. Padahal manusia tidak bisa lepas
dari ketergantungan dan kebutuhan akan ni’mat karunia dan rahmat Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Kaum Muslimin rahimakumullah! Bagaimanapun kufurnya
manusia kepada Allah Sang Penciptanya hal itu tidaklah akan mengurangi
kekuasaan Allah dan kerajaannya. Bukankah orang yg kufur tidak bisa
keluar dari alam Allah ini? Bukankah dia tidak bisa keluar dari
sunnatullah di alam ini? Bahkan walau manusia hanya bergantung pada
dirinya sendiri itu tidak membuat mereka keluar dari kekuasaan dan
kerajaan Allah. Bukankah tubuh diri jiwa dan akal serta apa yg ada pada
mereka masih merupakan ciptaan Allah? Bagaimanapun kufurnya manusia hal
itu tidak merubah status Allah sebagai Sang Pencipta. Jadi sudah
selayaknya kita sebagai kaum muslimin utk berserah diri kepada Allah.
Marilah kita berusaha dan berbuat dalam rel-rel yg ditentukan Allah. Dan
hendaknya kepada Allah semata kita berharap dan berdoa. Gunakanlah ilmu
pengetahuan yg diberikan Allah kepada kita sebagai sarrana dan alat utk
mencapai itu semua. Janganlah kita mempertuhankan ilmu pengetahuan krn
ia memang bukan tuhan. Tapi ia adl salah satu alat utk mencapai tujuan.
Marilah kita mulai memperbaiki bangsa dan umat ini dari individu per
individu. Tapi bukan dgn menyerahkan urusannya kepada masing-masing
individu. Membiarkan tiap orang berjalan sendiri justru akan membawa
petaka. Bukankah kerusakan bangsa ini berasal dari individu-individu.
Satukanlah langkah dalam membangun. Bahu membahu dalam kebajikan dan
takwa. Saling memberantas segala keburukan. Marilah kita mulai
melahirkan generasi yg baik dari kehidupan individu kita keluarga
lingkungan masyarakat dan bangsa kita. Pemerintah harus lbh mengambil
peran dalam perbaikan anak bangsa ini. Jiwa manusia butuh makanan dan
konsumsi yg berbeda dgn jasadnya. Ilmu pengetahuan tidak bisa mengisi
dan menempati posisi ini. Ilmu pengetahuan adl konsumsi akal bukan jiwa.
Mengesampingkan jiwa manusia dan kebutuhannya merupakan suatu kesalahan
fatal. Akibatnya sungguh luar biasa. Masih kurangkah kejahatan yg
terjadi di depan mata kita utk membuktikan bahwa manusia butuh
pengendali jiwa dari Sang Pencipta? Bukankah kejahatan dan kekejian itu
timbul dari dorongan jiwa yg kotor? Terus kenapa kita selalu mengabaikan
ajaran Islam yg merupakan solusi dan pengendali yg handal bagi jiwa
manusia? Bahkan dalam tatanan bernegara kita selalu memarjinalkan agama.
Timbul rasa takut seolah-olah Islam adl momok yg sangat menakutkan.
Ketahuilah saudaraku hal ini timbul bukan krn Islam itu hantu yg
menakutkan tapi hal itu timbul dari kepicikan dan kesempitan pandangan
terhadap Islam. Kaum muslimin rahimakumullah! Ketahuilah bahwa jika kita
berlepas diri dari ketaatan kepada Allah Sang Pencipta kita pasti akan
terjerumus kepada ketaatan kepada selain Allah. Maka adl wajar kalau
kehinaan selalu menimpa kita krn kita sudah menjadi budak dari makhluk
ciptaan Allah. Padahal seluruh makhluk dihadapan Allah adl sama. Apakah
pantas kita menundukkan dan merendahkan diri kita dihadapan makhluk yg
belum tentu lbh mulia dari kita? Akhir kata kita semua akan dimintai
pertanggungjawaban oleh Allah akan apa yg telah kita lakukan di muka
bumi ini. Tak seorang pun dapat menghindari dan itu pasti.
sumber file al_islam.chm